desain

KENAPA DIREJECT ?!

Udah capek-capek bikin vector, eh direject… 😞 Suka kesel kalo kayak gitu, tapi sebenernya vector gw direject karena memang tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah ada. Berdasarkan informasi dari Tim Goldman, Senior Review Coordinator, Illustrations & Vectors di Shutterstock.  Ada 5 alasan umum kenapa vector kita direject.

#1. Format EPS

Vector file yang kita submit formatnya hanya boleh EPS 8 atau 10. Selain itu akan direject. Hal ini dikarenakan agar pembeli yang menggunakan software Adobe Illustrator versi lama, Corel, Inkscape atau pun software vector lain bisa membuka dan mengedit vector yang sudah mereka download.

Screenshot 2014-05-19 21.43.51

Untuk contoh format file bisa dilihat disini

#2. Ukuran File

Ukuran file vector kita tidak boleh lebih dari 15mb. Supaya yang download nggak susah. Kalo kegedean biasanya downloadnya lama, Agensi memikirkan kemudahan untuk pembelinya.

Yang membuat file menjadi berat biasanya karena kebanyakan gradients, transparencies, points, dan path. Ukuran artboard juga sebaiknya dipikirkan. Jangan terlalu besar tapi juga jangan terlalu kecil, ukuran yang terlalu kecil akan membuat file sulit diedit oleh buyer.

Ukuran yang biasa gw pake adalah 500 x 500px atau 1000 x 1000px.

#3. Intellectual Property Issue

Jangan memasukan logo, brand, atau trademark dari produk/perusahaan tertentu. Jangan masukan logo sosial media seperti Facebook, twitter, dan sejenisnya.

#4. Bitmap dan Raster Effect

Mengapa bitmap dan raster effect direject? Karena bitmap tidak bisa diedit, dan raster effect sulit untuk diedit.

Lalu apakah bitmap itu? Mudahnya, bitmap itu bukan vector dan tidak bebas untuk diresize. Bila ukurannya kita perbesar biasanya akan pecah.  JPG atau PNG adalah bitmap.

Sedangkan raster effect adalah effect yang pada saat kita save vector kita ke EPS 8/10 akan berubah menjadi bitmap. Contohnya adalah effect blur.

Setelah save vector menjadi EPS, buka kembali filenya dan cek dengan “Outline View” Ctrl+Y

Dragon ballasli-01

Normal Preview

2016-01-20 (2)

Drop shadownya berbentuk kotak karena berubah menjadi bitmap

#5. Keyword

Permasalahan sederhana karena keyword yang kita gunakan tidak relevant alias nggak nyambung sama vectornya.

Jombi jadi

Contoh: Untuk vector zombi kita memasukkan keyword “rose, car, money”. Keyword tersebut tidak merepresentasikan apa yang ada pada gambar. Jangan lupa bahwa keyword yang kita masukkan harus berbahasa inggris.

Membuat seamless pattern

Seperti yang gw tulis di artikel tentang macam-macam vector yang bisa kita jual, dan salah satunya adalah pattern. Yang utama dari sebuah pattern adalah harus berulang atau biasa disebut seamless. Seamless pattern bisa berulang secara vertical, horizontal, maupun keduanya. Mari kita coba membuatnya.

A3-01

 

1. BUAT NEW DOCUMENT

1

ukuran file 500 x 500 px dengan RGB color mode.

2. BUAT SEGITIGA

Buat segitiga menggunakan Polygon Tool, dengan radius berapa saja karena nanti akan kita resize lagi. Warna bebas, yang gw gunakan #3FA9F5

2   3

Resize ke ukuran W: 50px H: 43.301 px

4 A1-01

3.BERI WARNA TAMBAHAN

Supaya tidak terlalu simple, beri tambahan warna pada segitiga.

A2-01

4.BIKIN PATTERN

Select segitiga yang sudah kita buat, dan Group (Ctlr+G). Lalu pilih Object>Pattern>Make, nanti akan keluar menu seperti di bawah.

5

Ubah Tile Type menjadi “Brick by row”

6

Kita bisa mengedit shape yang berada di kotak biru, bila hal itu dilakukan object di luar kotak akan otomatis mengikuti. Sekarang tambahin warna hijau (#8DF8D5) di belakang segitiga. Cukup buat kotak dengan “Rectangle Tool” M, buat kotak jangan sampai keluar garis biru. Lalu “Send to back” (Shift+Ctrl+[). Lalu pilih “DONE”

Pattern akan secara otomatis tersimpan di tab “Swatch”. Segitganya sudah boleh dihapus karena pattern sudah jadi.

Sekarang buat kotak dengan “Rectangle Tool” dengan ukuran 500×500 px. Lalu dengan tetap diselect, klik pattern yang sudah kita buat di tab swatch tadi. Hasilnya akan seperti ini.A3-01

Sebenarnya bentuk yang kita gunakan bisa bermacam-macam, tinggal buat bentuk apa saja dan pilih pattern yang sudah kita buat pada tab swatch.

A4-01

Apabila ada request untuk tutorial silahkan email ke robotkotor@gmail.com